Sabtu, 13 Maret 2010

Sahabat-Iwan Fals

Pernah kita, sama-sama susah
terperangkap di dingin malam
Terjerumus dalam lubang jalanan
digilas kaki sang waktu yang sombong
terjerat mimpi yang indah ...lelap..

Pernah kita, sama-sama rasakan
panasnya mentari, hanguskan hati
sampai saat, kita nyaris tak berdaya
bahwa roda nasib memang berputar

Sahabat, masih ingatkah, kau?

Sementara hari terus berganti
engkau pergi dengan dendam membara..
di hati

Cukup lama, aku jalan sendiri
Tanpa teman yang sanggup mengerti
hingga saat kita jumpa hari ini
tajamnya matamu, tikam jiwaku..
Kau tampar, bangkitkan aku..shobat..

Sementara hari terus berganti
engkau pergi dengan membara
di hati....

1 komentar:

ninied mengatakan...

sahabat, dimana rasa dan kedalaman menjamah luka..

Introduction