Minggu, 05 September 2010

kepergian

pagi ini basah
gerimis tak sudah-sudah
seperti menjalani titah mendung kemarin siang
tadi malam daun diam
malam 27 ramadhan
angin tak bergerak
semua seperti sedang menunggu sang pejalan
waktu dan tanda-tanda
bersekutu untuk hari ini saja
seperti air mata yang membanjiri
hati dan ingatanku
inikah akhir seorang martir?
berkubang perih
dalam takdir
membaca peta
mengumpulkan sejarah yang terpecah
dan menyerah
dalam dekap cinta Sang Maha Rasa
Oh, Engkau yang Maha Mengenggam Makna
hamba tunduk
hamba takluk
dalam tanya dan asa
Engkau telah menampak perkasa
tapi bolehkah hamba meminta ?
wujudkan kali ini saja
segala cita-citanya
untuk
kebersamaan
persaudaraan
persatuan
kasih dan cintatanpaprasangka
bagi tanah tempatnya berpijak
sebagaimana setiap malam
dia memuja
karena kami tak bisa
membuatkan monumen
untuk semua doa-doanya
kasih ini tak terlambat
untukmu mas
doa selamatku
engkau telah bergabung
dengan mereka
mendahului kita
biarlah kami yang melanjutkan
segala doamu,
masihlah
koma
Alfatihah

Introduction